Selasa, 20 Desember 2016

21:09
Hanya sebuah cerita yg mungkin tidak penting buat mu
perkenalkan gw MJ gw membuat sebuah artiket tentang hidup gw yg mungkin kedengeran nya aneh tapi mkn juga biasa aja buat kalian para pembaca artikel ini. gw sadar apa yg udah gw tulis mkn tidak menarik 

buat kalian artikel ini hanya sebuah buku harian tentang gw. yg menceritakan sebuahal yg sudah lama berlalu namun sulit untuk dilupakan di dalam hidup gw, gw anak ke 3 dari 4 bersaudara gw lahir di Banda aceh th 1984. 3 bulan setelah gw dilahirkan keluarga gw pindah ke jakarta di tahun yg sama terasa begitu sulit di lalui ortu gw bercerita bahwa mereka hanya mengenal 1 orang di jakarta dan dia sahabat 

baik ayah ku keturunan tionghua yg tinggal di tanggrang kami sempat menetap disana utk beberapa bulan lamanya dan kami pun hijrah ke jakarta di tahun yg sama di dalam 1 tahun kami berpindah - pindah tempat seakan tampa arah dan tujuan di usiaku yg sangat muda 2 x aku menagalami masa kritis.

masa kritis ku yg pertama ku alami di sebuah pesawat yg mengantar kami sekeluarga ke jakarta ibuku menceritakan bahwa aku mengalami kejang - kejang dan sempat tidak bernafas wajahku menbiru dan ke gaduha pun mulai muncul dan meluas di kabin pesawat yg kami tumpangi saat itu seorang wanita setengah baya menghamiri ke dua orang tua ku dan meperkenalkan diri teryata dia adalah seorang dokter umum yg baru saja selesai bertugas di aceh ia bernama DR maria. tah seperti apa keadaan ku saat itu kau hanya bisa terdiam mendengar cerita hidup ku sendiri.

saat itu DR maria bertanya kepada ke dua orang tua ku berapa usia balita ini ? dengan terbata - bata ibu dan ayah ku berkata 3 bulan dok dan betapa senangnya ke 2 orang tua ku saat DR maria berkata saya 
akan berusaha membantu namun air mata ibu ku menetes seketika itu saat

Dr maria berkata namun saya tidak yakin anak ini akan selamat sambil mengeuarkan beberapa alat kedokteran ia berkata kepada orang tua ku apakah bapak dan ibu tau balita usia 3 bulan belum di perkenankan untuk menaik pesawat terbang?

"Kedua orang tuaku Terdiam seribu bahasa karna mmg mereka tidak mengetahui hal itu"

namun di saat itu mkn tuhan masi belum menerima kehadiran ku di sisinya karna tah kebetulan atw muzijat atau mungkin hanya sebuah keberuntungan wajah ku mulai memerah dan tangan ku mulai bergerak 

perlahan setelah Dr maria melakukan tindakan medis yg aku sendiri pun tidak tau apa yg dilakukan Dr maria ke tubuh mungil ku saat itu

masa kritis kembali menghapiri ku di saat aku masi berusia 6 th pengalaman ini telah begitu jelas ku rasakan detik - detik dimana aku berada di dasar sumur dan tiada pertolonga datang ber jam - jam lama 

nya saat itu aku dihadapkan 2 lubang besar yg sampai saat ini masih belum bisa ku pahami lubanga apa itu mengapa di kedua lubang tersebut memanggil - manggil ku untuk menghampiri nya. saat itu aku 

merasakan tulang rusuku begitu sakit sehingga aku tidak dapat bergerak sama sekali dan tak punya daya utuk menghampiri salah satu dari lubang tersebut tah berapa lama pastinya aku berada di dasar sumur 

itu saat ter sadar aku sudah berada di rumah sakit muzijat terjadi sekali lagi dalam hidup ku Dr berkata tidak ada luka serius tidak ada patah tulang dan tidak mengalami kerusakan otak dan di nyatakan 

baik - baik saja semua orang tercenggan dan meminta DR utuk memeriksa kembali di sanalah aku baru mengetahui bahwa aku terjatuh ke dalam sebuah sumur tua yg memiliki kedalaman 7 meter dan sudah tak pernah di pakai lagi karn sudah tidak memiliki mata air 

mungkin ini sebuah keajaiban atau mungkin juga ini sebuah takdir untuk kulewati di dalam hidup ku sehingga begitu banyak pengalamain pahit di hidupku yg harus kulewati ( bersambung ) ( part 1 )

0 komentar:

Posting Komentar