Mata_Lelaki - Kali ini akan membahas sebuah kisa nyata yang kami petik dari narasumber kami yang kami rahasiakan Sebut saja nama narasumber kami Andi (Bukan Nama Sebenarnya ) kisah ini terjadi satu tahun yang lalu. karna ayah andi telah meninggal dunia Tiga tahun yang silam maka semua usaha yang dimiliki oleh ayah andi di wariskan kepada andi dan ibu tirinya Namun setelah ayah andi meninggal dunia andi yang kala itu masih duduk Di bangku sma tidak dapat mengurus semua usaha Yang warisan yang di wariskan oleh ayah Nya kepada andi.
Mata_Lelaki - Kali ini akan membahas sebuah kisa nyata yang kami petik dari narasumber kami yang kami rahasiakan Sebut saja nama narasumber kami Andi (Bukan Nama Sebenarnya ) kisah ini terjadi satu tahun yang lalu. karna ayah andi telah meninggal dunia Tiga tahun yang silam maka semua usaha yang dimiliki oleh ayah andi di wariskan kepada andi dan ibu tirinya Namun setelah ayah andi meninggal dunia andi yang kala itu masih duduk Di bangku sma tidak dapat mengurus semua usaha Yang warisan yang di wariskan oleh ayah Nya kepada andi.
kala itu Notaris memutuskan usaha yang diwariskan oleh ayah Andi agar sementara di serahkakan ke ibu tirinya yang Harus mengurus Nya untuk andi Agar Andi bisa fokus dengan sekolah nya walau hanya Terpaut usia Enam tahun saja dari andi Setidaknya Farah ( ibu Tiri Andi ) sudah memiliki sedikit pengalaman mengelola bisnis dari ayah andi Yang sudah Sejak Lama Di rintis oleh ayan Andi
Mata_Lelaki - keadaan memburuk setelah Andi lulus sma dan mulia belajar mengelola usaha ayah nya beberapa masalah yang bergulir dan berlarut - larut mengarahkan usaha ayah Andi ke jurang kebangrutan dan menimbulkan kepanikan para Andi dan ibu tiri nya.
satu ketika ibu tiri andi mengajak andi untuk merubah nasip perusahahan nya ke Gunung Kemukus di jawa tengah. awalnya andi tidak percaya akan hal - hal mistis dapat membatu merubah perusahaan ayah nya menjadi lebih sehat mamun karna keadaan semakin terpuruk andi pun ahirnya mengiyakan ajakan dari ibu tiri nya
satu hari ia pun berkemas dan berangkat dari jakarta ke Gunung Kemukus jawa tengah hanya berdua dengan ibu tirinya setibanya andi dan ibu turinya di kawasan yang pada mulanya adalah kawasan wisata religius berubah menjadi kawasan ritual Pesugihan banyak orang datang untuk mengubah nasip nya disini dan memang tempat ini pernah ku dengar tentang kemistisannya dan banyak yang berubah nasip nya setelah datang ketempat ini.
Mata_Lelaki - saat tiba kami pun bertemu dengan embah karman sang juru kunci gunung, memberikan beberapa arahan dan tempat tinggal untuk kami karna ritual baru di mulai tepat tengah malam nanti, kami pun di tempat kan di sebuah gubuk sederhana dan dipersilahkan beristirahat terlebih dahulu, setelah kami selesai berkemas kami pun beristrahant dan malam pun tiba kira - kira pukul 10 malam salah seorang utusan embah karman menghampiri kami dan meminta kami tepat pukul 00.00 kami harus menemui embah karman di sebuah pemakaman yang berada dekat dengan gubuk kami. kami pun bersiap - siap dan malam itu ibu tiri andi mengenakan pakaian yang terlihat sangat cantik sebuah kebaya pernikahan berwarna putih ibu tiri ku terlihat seperti seorang mempelai pengantin wanita yang begitu cantik dimataku saat itu.
karna malam semakin larut kami bertiga pun bergegas pergi kepemakaman yang di maksud oleh embah karman kami pun harus melakukan beberapa ritual selama berjam - jam kira - kira pukul 4.30 pagi embah karman menghampiri kami dan berkata bahwa sudah saat nya kami memasuki ritual terakir kami, embah karman pun miminya utusannya untuk menggelar sebuah tikar tepat disamping pemakaman tersebut kemudian embah karman menyampaikan kepada kami untuk bersetubuh diatas tikar yang telah disediakan oleh embah karman.
mendengarkan apa yang dikatakan oleh embah karman membuat aku dan ibu tiri ku tercengang dan saling menatap
dalam hati ku berkata kenapa harus demikian dan aku pun berpikir tidak sepantasnya aku melakuan ini pada ibu tiri ku
etah apa yang di pikirkan oleh ibu tiri kusaat itu kami memang sempat terdiam dan embah karman kembalimenayakan kepada kami apakah kami sanggup lelakukan ritual terahir kami
Mata_Lelaki - ibu tiriku pun berkata ya... sudahlah kalo memang harus.. demikian terdengan sangat pasrah dan sedikit kecewa karna kami tidak diberitahu sebelum nya kami harus melakukan hal ini di ritual terahir kami. dan disaksikan oleh embah karman dan asistenya yang sedang terus membaca manter - manter dan melindungi kami dari hal -hal gaib yang tidak berkepentingan dengan ritual kami ini. sesaat setelah ibu tiri ku yang memang terlihat berbeda malam itu dan memang masih muda ibu tiri ku pun berbiski kepadaku.
Kamu jangan kawatir ya. ibu tau ini kali pertama nya kamu melakukan ini. ikuti apa yang ibu lakukan dan kamu tidak perlu cemas ya, seakan terkena hipnotis saat itu aku tidak bisa melakukan apa pun namun aku meyadari apa yang terjadi pada ku saat itu sekejap pandangan ku seakan mengabur dan melihat wajah ibuku tertutup kabut sekalipun kami derada dijarak yang sangat dekat namun aku tidak dapat melihat wajah nya dengan jelas aku pun mengucek mata ku dan ber angsur - angsur pandangan ku kembali normal namun aku melihat wajah ibu tiri ku berubah menjadi sosok yang tidak kukenal 3namun terlihat sangat teramat sangat cantik bahkan hingga saat ini aku masih belum bisa membandingkan nya dengan wanita lain di kehidupan nyata ini karna sosok yang kulihat ini lah yang paling cantik dan membuat ku seakan Bercinta dengan seorang bidadari
Mata_Lelaki - sosok ini melepas semua pakaian yang ku kenakan dan meyentuh kontol ku sambil sesekali mengocok nya membuat kontol ku pun menjadi tegang dan terasa sangat keras kala itu. sesekali aku tersadar bahwa kau bercinta dengan ibu tiri ku namun sesekali sosok itu pun kembali muncul dari wajah ibu tiri ku, ibu tiriku pun berkata kepada ku andi,, ibu baru kali pertama ini melihat punya kamu teryata punya kamu besar banget ya bahkan punya kamu lebih besar dari punya ayah kamu di,,, sambil menggengam dan menjilati dadaku perlahan ibu tiriku mu pun menunduk dan memasukan kontol ku kedalam mulutnya
Bersambung
>>>>Klik Disini<<<<
0 komentar:
Posting Komentar