Menantu Jokowi yang merupakan istri dari Gibran, Selvi Ananda, juga ikut dalam rombongan. Begitu juga anak dari Gibran dan Selvi, Ethes, yang baru berusia satu tahun empat bulan.Agen Casino Terbaik
Deputi Sekjen Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Apung Widadi menilai, jika Jokowi mengajak keluarganya atas biaya negara, maka itu adalah pemborosan anggaran negara.Agen Poker Indonesia Terbesar
Apung mengatakan, harusnya hanya istri Presiden yang dibawa dalam kunjungan ke luar negeri. Sebab, Ibu Negaralah yang mendampingi berbagai kegiatan Kepala Negara. Sementara, keluarga lain seperti anak, menantu dan cucu tidak ikut mendampingi.
"Presiden tidak mampu memberikan teladan kesederhadaan," ucap Apung.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai Jokowi tidak memberikan contoh yang baik kepada rakyat. Padahal selama ini rakyat diminta mengencangkan ikat pinggang dengan pencabutan subsidi bahan bakar minyak hingga listrik.
"Masyarakat semakin sulit, biaya hidup makin tinggi, cuma ikat pinggang enggak berlaku bagi pejabat negara. Jadi hanya berlaku bagi rakyat kecil," ucap dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Sementara, politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik menyindir Jokowi lewat akun Twitternya. Ia mengaitkan kunjungan Jokowi dan keluarga ke Jerman dengan kunjungan beberapa hari sebelumnya, ke kebun binatang Ragunan beberapa hari sebelumnya.
Saat itu Jokowi hanya ditemani Iriana, Kahiyang dan Kaesang.
"Pak Jokowi punya cara unik mendidik keluarga. Kemarin ke Ragunan nonton gorila. Kini boyong anak menantu cucu pelesir dibiayai negara," tulis Rachlan di akun Twitternya, @ranabaja.
"Kenapa Lebaran bawa keluarga ke Ragunan, Jokowi menjawab: 'tiketnya murah'. Kalau bawa keluarga pelesir dengan biaya negara? Tiketnya gratis," sindir Rachland.
Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi mengaku tidak bisa berkomentar karena tidak ikut dalam kunjungan ke Turki dan Jerman itu.
"Aku enggak ikut ke Jerman, tanya Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara) saja," kata Johan.
Jawaban serupa disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Ia tidak mau angkat bicara karena tidak ikut dalam rombongan yang berangkat.
"Katanya akan direspons oleh tim yang dampingi di sana," ucap Teten.
Sementara Pratikno yang belum merespon panggilan telepon dan pesan singkat.
Jokowi dan rombongan keluarga besar berangkat ke Turki dengan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada Rabu (5/7/2017), pukul 07.20 WIB dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.
Di Turki, Jokowi ke Turki untuk membalas kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang berkunjung ke Indonesia pada 2015 lalu. Jokowi juga bertemu dengan para pengusaha dan WNI di sana.
(Baca: Bertolak ke Turki, Jokowi Balas Kunjungan Erdogan)
Dari Turki, Jokowi dan rombongan langsung terbang ke Jerman dan tiba di Bandar Udara (Bandara) Internasional Helmut-Schmidt Hamburg, Kamis (6/7) malam waktu setempat.
Di Jerman, Jokowi akan mengikuti pertemuan negara-negara G-20. Selain keluarga, para pejabat terkait juga ikut dalam rombongan.
Di antaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Lembong.
Ada pula Plt Kepala Sekretariat Presiden Winata Supriatna, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andri Hadi, Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dan Plt Deputi Bidang Protokol, Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Ari Setiawan.
0 komentar:
Posting Komentar