Belum banyak orang yang mengenal kanker ini, karenanya tingkat penyintasnya pun cukup tinggi. Kanker ini tiga kali lebih banyak ditemukan pada wanita dibanding laki-laki.Agen Casino Terbaik
Kebanyakan kasus kanker ini memiliki gejala adanya benjolan pada leher yang disebabkan membengkaknya kelenjar tiroid. Namun pada beberapa kasus, benjolan ini tidak terlihat. Nah, ini pentingnya untuk deteksi dini dengan cara yang benar.Agen Poker Indonesia Terbesar
"Coba meraba kelenjar di leher, caranya adalah raba leher di depan cermin, telan ludah, lalu rasakan kalau ada yang bergerak dari bawah ke atas," jelas dokter spesialis endokrinologi, dr Dante Saksono H, SpPD-KEMD, PhD saat acara Press Conference dan Seminar Edukator Sehatkah Tiroidmu? di Hotel Shangri-La, Jakarta, baru-baru ini.
Deteksi dini dengan cara raba, telan, dan rasakan bisa melihat adanya benjolan di leher yang memungkinkan bisa mempercepat penyembuhan dengan pengobatan yang tepat.
"Kalau diraba bisa dapat 3-7 persen dari populasi yang ada benjolan. Kalau di USG bisa setengahnya. USG ini adalah pemeriksaan imaging yang direkomendasikan oleh semua asosiasi dokter yang menangani kanker tiroid," imbuhnya.
Selain USG bisa juga dilakukan biopsi, yaitu pengambilan sampel jaringan atau sel yang kemudian diperiksa di laboratorium. Deteksi dengan cara ini dapat memprediksi benjolan tersebut termasuk jinak atau ganas.
Yuk deteksi dini! Semakin cepat dideteksi, maka akan semakin cepat penanganan yang dapat diberikan.
0 komentar:
Posting Komentar