Jumat, 14 Juli 2017

22:38
Ancaman dan Tantangan Indonesia Versi Kepala BIN


Mata Lelaki - Maskapai Garuda Indonesia punya rute baru dari Denpasar ke Chengdu, China yang dibuka bulan Mei lalu. detikTravel pun berkesempatan menjajal rute anyar ini.

Bersama dengan rombongan berisi kurang lebih 32 orang agen tur dan travel dari Indonesia, detikTravel diajak untuk mengksplorasi keindahan dan aneka destinasi wisata Kota Chengdu yang terletak di Provinsi Sichuan, China.

Agen Bola Terpercaya

Chengdu adalah kota keempat di China yang diterbangi oleh Garuda Indonesia. Sebelumnya, Garuda sudah membuka rute Denpasar-Beijing, kemudian Denpasar-Shanghai, dan juga Denpasar-Guangzhou. Rute ini akan makin memperkuat pasar Garuda di China.Agen Casino Terbaik

"Acara Fam Trip ini adalah yang pertama dalam 2 tahun terakhir. Ini untuk memperkenalkan rute baru Garuda yang keempat ke China. Rute ini baru buka Mei 2017," ucap Flora Izza, VP Garuda Indonesia wilayah Jakarta Raya, Rabu (12/7/2017) sesaat sebelum melepas rombongan.Agen Poker Indonesia Terbesar

Berangkat dari Jakarta, kita akan mendapatkan 2 boarding pass sekaligus, yaitu penerbangan domestik GA 414 tujuan Denpasar, lalu dilanjutkan penerbangan internasional GA 886 dari Denpasar, Bali menuju ke Chengdu, China.

Waktu tempuh untuk penerbangan domestiknya sekitar 1 jam 34 menit. Berangkat pukul 14.55, traveler akan sampai di Denpasar sekitar pukul 18.00 WITA. Selanjutnya di Denpasar kita transit sebentar, ganti pesawat, dan menjalani pemeriksaan imigrasi.

Penerbangan dari Denpasar menuju ke Chengdu sendiri take off pada pukul 20.00 WITA. Waktu tempuhnya sekitar 5 jam dan dijadwalkan sampai di Chengdu sekitar pukul 02.25. Tidak ada perbedaan wktu antara Denpasar dan Chengdu.

Penerbangan GA886 menuju ke Chengdu ini menggunakan pesawat Airbus A330 yang luas dan sangat nyaman. Di setiap kursi, dilengkapi dengan bantal dan juga selimut untuk tidur. Saat terbang, hiburannya pun lebih puas, karena layar LCD-nya lebih lebar dengan pilihan film dan musik yang beragam. Penerbangan selama 5 jam pun jadi tidak terlalu terasa.




Selama penerbangan, kita akan mendapatkan satu kali sesi makan malam. Traveler bisa memilih sendiri ingin menu bihun ikan atau nasi daging sapi. Saat itu detikTravel lebih memilih menu nasi sapi.

Rasanya sendiri cukup lezat, dan lumayan mengganjal perut. Setelah kenyang, traveler bisa melanjutkan perjalanan dengan tidur yang nyenyak, atau lanjut nonton film lagi.

Setelah 5 jam terbang yang sangat nyaman dan tak terasa, akhirnya kami sampai juga di Bandara Internasional Shuangliu, di Chengdu, China. Meski terbang di hari Rabu, dan bukan di akhir pekan, tetapi kondisi pesawat saat itu cukup penuh dengan penumpang.

Hal ini pun diakui oleh Darwin, Station and Service Manager Garuda Indonesia Chengdu. Menurut Darwin, rute Denpasar-Chengdu ini memang sedang tumbuh dan menunjukkan perkembangan yang cukup baik sejak awal pertama kali dibuka.

"Ini sedang grow up ya. Angka seat terisi menurut laporan terbaru sudah mencapai sekitar 62 persen, rata-rata 60%. Mudah-mudahan ke depannya akan semakin bagus dan tumbuh," ujar Darwin.

Darwin mengakui bahwa rata-rata penumpang penerbangan ini adalah warga lokal Chengdu, China. Maka dari itu, Darwin mendorong agar ada turis Indonesia yang juga berkunjung ke kota yang terkenal dengan Panda-nya ini.

"Untuk sementara ini masih single leg istilahnya. Padahal Chendu itu kotanya bagus lho. Relatif tidak terlalu padat dari kota lainnya seperti Beijing atau Shanghai," kata Darwin.

Nah, seperti apa destinasi-destinasi wisata di Kota Chengdu? Nantikan eksplorasi detikTravel di artikel selanjutnya ya traveler!

#Sumber

0 komentar:

Posting Komentar