Dari hasil analisis terhadap lebih dari 40 penelitian terkait dampak duduk terlalu lama ditemukan fakta penting. Makin lama duduk, entah itu di meja, sofa atau mobil, maka makin tinggi risiko seseorang untuk terserang penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes tipe 2 hingga kematian dini.Agen Casino Terbaik
Namun ada studi yang menyebut olahraga rutin dapat mengurangi risiko ini. Hanya saja peneliti memastikan risikonya tidak akan hilang sepenuhnya dengan berolahraga rutin lho.Agen Poker Indonesia Terbesar
Kalaupun bisa, durasi olahraga yang dibutuhkan untuk mengurangi risiko ini sendiri sedikitnya 60 menit sehari. Itupun dengan olahraga berintensitas sedang seperti jalan cepat, tenis atau dansa.
Akan tetapi studi lainnya menyebut olahraga berintensitas sedang selama satu jam sehari tidak berdampak apapun pada risiko penyakit akibat duduk terlalu lama.
Di sisi lain, duduk terlalu lama juga meningkatkan keinginan untuk makan (craving), sehingga memicu seseorang untuk makan secara berlebihan dan mengalami kenaikan berat badan.
Seperti dikutip dari CNN, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko duduk terlalu lama, di antaranya:
- Saat berada di tempat kerja, Anda bisa melakukannya dengan berdiri selama beberapa menit setiap setengah jam, misal untuk menelepon, membuat kopi atau meeting.
- Jika memungkinkan, gunakan meja yang memungkinkan Anda untuk berdiri atau duduk.
- Bila berkendara dengan mobil, usahakan untuk memarkir mobil Anda sejauh mungkin dari pintu masuk kantor agar Anda bisa lebih banyak berjalan.
- Bila Anda menggunakan moda transportasi umum seperti bis atau KRL, pilihlah berdiri daripada duduk.
- Saat di rumah, sering-seringlah berdiri ketika menonton TV atau beraktivitas dengan komputer. Bisa juga dengan melakukan rutinitas harian sembari berdiri.
0 komentar:
Posting Komentar