Senin, 04 September 2017

10:49
Gerindra Pertanyakan Komitmen Deddy Mizwar Jadi Kader


Mata Lelaki - Bagi mereka yang tidak kuat dingin di pesawat, AC atau saluran pendingin sering kali ditutup. Tapi, baru-baru ini ilmuwan memperingatkan bahwa cara tersebut bisa berisiko sebabkan sakit. Agen Bola Terpercaya

Dari hasil studinya, ilmuwan ini menemukan bahwa ketika ventilasi udara dalam kendaraan seperti pesawat ditutup, penumpang berisiko untuk tertular kuman penyebab infeksi. Agen Casino Terbaik

Mark Gendreau, ahli penyakit menular di Lahey Medical Center-Peabody di Massachusetts, Amerika Serikat menjelaskan alasan dari kesimpulan tersebut terkait dengan sistem sirkulasi udara di pesawat.

"Ventilasi atau sistem sirkulasi udara yang lancar penting untuk menghalau virus-virus yang bisa berterbangan di udara ini sampai kepada Anda," jelasnya, seperti dilansir dari Travel and Leisure.

Virus yang bisa terbawa oleh cairan tubuh berukuran mikro bisa melayang di udara sampai lima jam dan menular jika masuk ke dalam tubuh orang lain yang sehat. Agen Poker Indonesia Terbesar




Namun, Dr Gendreau mengatakan bahwa virus tersebut akan sulit sampai ke orang lain jika ventilasi AC di pesawat tetap terbuka, karena sistem sirkulasi AC akan membentuk semacam penghalang di sekitar penumpang.

"Dengan demikian, penyebaran virus di dalam pesawat dapat diatasi dengan memperlancar sirkulasi udara. Sistem pendingin udara telah dibuat dengan sedemikian rupa, termasuk untuk menyaring udara, sehingga ini memegang peranan penting," lanjutnya.

Oleh karena itu, jika Anda tidak ingin kedinginan ketika naik pesawat, menggunakan pakaian yang lebih tertutup, membawa penutup kepala, atau mengenakan selimut adalah solusi yang lebih baik untuk menghindari dinginnya AC di atas kursi Anda.

#Sumber

0 komentar:

Posting Komentar