Sabtu, 16 September 2017

22:11
Tindakan Fadli Zon Surati KPK Dinilai Memalukan DPR


Mata Lelaki - Wali Kota Batu Eddy Rumpoko bakal habis masa jabatannya pada Desember 2017. Namun, sebelum masa jabatannya berakhir, Eddy terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK terkait dugaan suap proyek. Agen Bola Terpercaya

Saat masa jabatan berakhir, Eddy akan digantikan oleh Dewanti Rumpoko, yang tak lain adalah istrinya. Dewanti memenangi Pilwakot Batu 2017 bersama pasangannya, Punjul Santoso. Keduanya unggul jauh dari lawannya, yakni Rudi-Sujono Djonet dan Abdul Majid-Kasmuri Idris. Agen Casino Terbaik

Dewanti sendiri telah tiga kali dicalonkan sebagai kepala daerah. Pertama pada Pilwakot Malang 1999, Pilbup Malang 2015, dan terakhir Pilwakot Batu 2017. Agen Poker Indonesia Terbesar

"Saya pernah jadi calon Wali Kota Malang ketika di awal reformasi. Tahun lalu di Kabupaten Malang. Sekarang di Batu. Mungkin jodohnya saya ada di Batu," kata Dewanti di posko pemenangannya yang juga kantor DPC PDIP Kota Batu di Jalan Oro-Oro Ombo, Rabu (15/2/2017).

Begitu terpilih menjadi Wali Kota Batu, Dewanti berjanji akan membangun kota tanpa bantuan dari suaminya. Sejumlah program telah ia susun, termasuk program suaminya yang tetap dilanjutkan, yakni soal pendidikan.




"Ya jelas, melanjutkan program Bapak yang sudah terlihat kemanfaatannya bagi masyarakat. Saya akan melanjutkan dan akan saya sempurnakan lagi. Tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Pak Eddy Rumpoko 80 persen, lo," kata Dewanti. 

Rencananya, setelah lengser pada Desember mendatang, Eddy bakal kembali menggeluti usaha di bidang properti. Namun tampaknya rencananya itu sirna. KPK menangkap Eddy di rumah dinasnya siang tadi. 

"Pukul 13.40 WIB tadi dilakukan penangkapan bersama pengamanan dari Polda Jatim," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera saat dihubungi detikcom, Sabtu (16/9/2017).

Di rumah dinas, ada satu orang yang ikut ditangkap. Diduga orang tersebut dari pihak rekanan. 

0 komentar:

Posting Komentar