Musisi kelahiran 14 Juli 1983 itu mengaku tertarik untuk bergabung di Komisi X DPR RI yang meliputi pendidikan, olahraga, dan sejarah. Agen Casino Terbaik
"Kalau dipercaya oleh rakyat Indonesia untuk masuk parlemen, sepertinya (saya) akan masuk ke komisi yang ada hubungannya dengan industri kreatif, yaitu Komisi X," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor DPP PSI, Jakarta, Rabu (6/9). Agen Poker Indonesia Terbesar
Adapun hasrat mengabdi lewat Komisi X, kata Giring, karena dirinya telah menjadi besar berkat industri kreatif selama lebih dari sedekade ini.
"Sehingga, saya bisa giveback ke komisi tersebut, walaupun di Komisi X tidak hanya membicarakan soal kreatif, tapi juga pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian dan kebudayaan," katanya.
Giring menyebut secara spesifik, bidang pendidikan adalah salah satu bidang yang paling ingin ia benahi.
"Selain jadi wakil pekerja seni, saya juga ingin konsentrasi di bidang pendidikan," ujarnya.
Ketika ditanya program konkret yang akan ia tawarkan perihal kemajuan di bidang pendidikan, Giring mengaku masih mempelajari permasalahan di lapangan.
"Jujur saja, saya masih punya waktu satu tahun untuk belajar lagi sama teman-teman PSI, soal apa yg bisa kita lakukan untuk dunia pendidikan," katanya.
Ia juga menyebut, saat ini permasalahan yang menjadi konsentrasi utama adalah tantangan untuk membuat lulusan dunia pendidikan menjadi angkatan kerja yg produktif, kreatif, sehingga bisa membangun kesejahteraan Indonesia. Termasuk, pemerataan pendidikan yang tak hanya terpusat di kota besar.
"Misal kita bicara tentang intoleransi, mestinya pendidikan seni diperbanyak lagi di jam sekolah. Dari seni, kita bisa memasukan nilai-nilai toleransi, sehingga bisa memupuk kebhinekaan dan menghormati kebudayaan kita," katanya.
Giring mengatakan, jika gagal dalam kontestasi politik, dirinya akan kembali memajukan bisnis media digitalnya bernama kincir.com yang telah ia rintis sejak 2013, selain meneruskan karir di dunia hiburan.
"Tapi doakan, mudah-mudahan saya bisa berkarya karena saya sudah menerima amanah dan pengorbanan dari teman-teman dan keluarga," katanya.
Popularitas Hanya Bonus
Ketua Umum PSI Grace Natalie mengatakan, langkah partainya menggaet Giring sebagai calon legislatif bukan kiat menggenjot perolehan suara di DPR pada Pemilu 2019. Menurutnya, popularitas hanyalah bonus yang dibawa artis.
"Bahwa dia mau menginsprasi generasi muda, apapun itu latar belakang dan profesinya, buat saya, itu highlight-nya," kata Grace di kantornya.
Mantan jurnalis itu menyebutkan, banyak artis yang mencoba terjun di dunia politik tapi tidak selalu sukses menduduki kursi parlemen.
"Popularitas tidak selalu berbuah pada elektabilitas yang mengantarkan mereka masuk ke parlemen. Apalagi, sekarang masyarakat sudah cerdas," kata Grace.
Menurutnya, masyarakat akan kritis dalam mempertanyakan dan membandingkan program yang ditawarkan seorang calon legislatif.
"Enggak mesti menggaet artis itu sudah pasti mengamankan sebuah kursi," ujarnya.
Grace bercerita saat dirinya bekerja di lembaga konsultan Saiful Mujani Research and Consulting. Katanya, artis tenar yang kurang disiplin turun lapangan dan tidak ada niat untuk mempertajam agendanya, cenderung sulit diatur.
"Saya pernah membantu sejumlah artis yang ingin nyaleg. Ternyata, lebih mudah menggolkan mereka yang biasa-biasa saja, enggak terkenal, tapi komitmennya bagus, rajin turun lapangan," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Giring menolak stereotip yang menyebutkan bahwa kinerja artis sebagai anggota dewan belum memuaskan.
"Kalau nanti ke depannya, teman-teman melihat saya enggak bersuara, itu karena saya lagi kerja. Mendingan saya bekerja daripada saya berkoar-koar di media sosial memanaskan politik," katanya.
#Sumber
0 komentar:
Posting Komentar