Selasa, 22 Agustus 2017

11:40
DPD Ingin Gedung Baru, OSO: Jumlahnya Tak Sampai Rp 1 Triliun


Mata Lelaki - Menteri Dalam Negeri (Mendari), Tjahjo Kumolo, mengaku sempat kewalahan dengan proses perekaman data kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), dikarenakan kurang responsifnya masyarakat dalam merekam data. Agen Bola Terpercaya

"Dua tahun ngurusin e-KTP ini stres," kata Tjahjo dalam diskusi “Manajemen Komunikasi Pemerintah di era Digital” di Kota Bandung, Selasa 22 Agustus 2017. Agen Casino Terbaik

Kendati demikian, Tjahjo mengaku proses perekaman data penduduk mengalami peningkatan. Kemendagri menargetkan tahun ini e-KTP sudah tercetak. Agen Poker Indonesia Terbesar

Hal tersebut diprioritaskan di tengah persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di 171 daerah yang terdiri dari 17 provinsi, 115 Kabupaten dan 39 Kota.




"Kalau enggak, ini akan geger (rame). Sekarang sudah dicetak. Per hari ini 94,31 persen yang sudah merekam. Sisanya ada data ganda dan penduduk yang tidak pro aktif," ujar politikus PDIP itu.

Dari data yang dicatat per Juli 2017, WNI yang sudah terekam data kependudukan tercatat mencapai 174,715,105 atau 94,31 persen dari 261,142,385 jiwa. Sementara yang belum melakukan perekaman saat ini tercatat mencapai 10,534,606 orang atau berkisar 5,69 persen.

#Sumber

0 komentar:

Posting Komentar