Minggu, 13 Agustus 2017

23:10
Istri Johanes, Saksi Kunci Kasus e-KTP yang Tewas ''Ia Suami yang Penuh Pengabdian''


Lotus777 - Kementerian Luar Negeri Indonesia membenarkan bahwa jenazah yang ditemukan meninggal di kawasan perumahan Beverly Grove, Los Angeles, California, Kamis dini hari (10/8) adalah Johannes Marliem. Agen Bola Terpercaya

“Dari informasi yang diterima KBRI Washington DC dari otoritas keamanan Amerika, jenazah yang ditemukan meninggal itu adalah Johannes Marliem,’’ ujar Arrmanatha Natsir, juru bicara Kementerian Luar Negeri ketika dihubungi VOA Sabtu (12/8/2017). Agen Casino Terbaik

Lebih jauh disampaikan bahwa Johannes Marliem ditemukan tewas sekitar jam 2 dini hari pada 10 Agustus 2017. Agen Poker Indonesia Terbesar

“Otoritas keamanan setempat masih melakukan investigasi terkait penyebab dan insiden sebelum terjadinya kematian itu,” tambah Arrmanatha.

Media di AS Laporkan Insiden di Beverly Drove, Tapi Belum Ada Keterangan Resmi Soal Identitas Mayat yang Ditemukan
Beberapa media di Amerika sebelumnya melaporkan tim kepolisian Los Angeles tiba di Beverly Drove Rabu sore (9/8) setelah menerima informasi adanya seorang laki-laki yang mengancam akan melukai dirinya dan beberapa orang yang bersamanya.

Kawasan pemukiman itu pun di-lockdown, dimana tidak ada seorang pun yang diijinkan keluar masuk lokasi, dan puluhan polisi – termasuk tim SWAT dan FBI – mengepung rumah dimana laki-laki itu berada.

ABC News melaporkan setelah melakukan perundingan, yang tampaknya lewat email FBI, laki-laki itu melepaskan seorang perempuan dan seorang anak.

Seorang tetangga yang tinggal tepat di seberang rumah itu mengatakan FBI telah menggeledah rumah yang sama sehari sebelumnya.

“Ada sekelompok petugas bersenjata api yang mengenakan seragam dengan lambang FBI di dada dan topi mereka, mendatangi rumah itu Selasa (8/8/2017),” ujar Jim Hedges kepada media-media di Amerika.




FBI memastikan pada media setempat bahwa mereka telah mendapat surat perintah penggeledahan terhadap rumah itu, tetapi tidak ada seorang pun yang ditangkap.

Perundingan berlangsung sepanjang Rabu malam (9/8) dan baru berakhir Kamis dini hari (10/8), ketika tersangka ditemukan tewas.

Belum ada satu institusi pun di Amerika yang memberi penjelasan resmi tentang siapa laki-laki tersebut dan penyebab kematiannya.

Informasi tentang data diri laki-laki itu diketahui dari seseorang bernama Marcy Marliem di Facebook, yang memohon orang-orang dekat dan keluarga untuk mendoakan mereka.

“Suami dan jantung hati saya meninggal dunia kemarin. Semoga semua orang mengingat hal-hal kecil dan besar yang telah dilakukannya. Ia adalah anak yang bertanggungjawab, ayah yang mencintai, abang yang penuh kasih, teman yang tanpa pamrih dan yang terpenting ia adalah suami yang penuh pengabdian.”

KPK Benarkan Informasi Soal Tewasnya Johannes Marliem

Juga pernyataan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi KPK Febri Diansyah Jum’at sore (11/8) yang membenarkan informasi tewasnya Johannes Marliem.

“Kami telah menerima informasi bahwa Johannes Marliem tewas,” dan menambahkan KPK belum menerima rincian sikon yang menyebabkan kematiannya.

Johannes Marliem yang tinggal di Los Angeles, California, adalah saksi kunci kasus e-KTP yang melibatkan puluhan politisi senior, termasuk beberapa anggota DPR, seorang menteri kabinet dan dua gubernur. Kasus ini ditengarai telah menimbulkan kerugian negara hingga 2,3 triliun rupiah.

Johannes Marliem Akui Memiliki Rekaman Pembicaraan Setiap Pertemuan e-KTP

Johannes Marliem pada 18 Juli 2017 berbicara pada Koran Tempo lewat fasilitas FaceTime, mengklaim bahwa ia memiliki rekaman pembicaraan dengan sejumlah politisi yang diduga merekayasa kasus e-KTP, termasuk Ketua DPR dan Ketua Partai Golkar Setya Novanto, yang kemudian dinyatakan sebagai salah satu tersangka.

Rekaman itu dibuatnya pada setiap pertemuan yang diikutinya selama empat tahun terakhir untuk membahas proyek mega-skandal itu.

Koran Tempo melaporkan rekaman itu berukuran 500 giga bita dan bisa menjadi bukti untuk menyelidiki lebih lanjut skandal korupsi 2,3 triliun rupiah itu.

Johannes Marliem sempat melontarkan kekesalannya pada wartawan Koran Tempo karena memaparkan dengan gambling pernyataannya soal rekaman pembicaraan itu.

Johannes Marliem juga merupakan direktur Biomorf Lone LLC, sebuah perusahaan yang berkantor di Amerika dan telah mengerjakan proyek sistem identifikasi sidik jari otomatis (AFIS) untuk e-ID, semacam tanda pengenal.

Johannes Marliem Dikenal Sebagai Salah Satu Donatur Kampanye Obama

Nama Johannes Marliem dan istrinya Mai Chie Thor juga ada dalam daftar donatur Partai Demokrat, meskipun keduanya diselimuti kontroversi.

Sebuah biro analisis catatan publik dan media di Minnesota, Februari 2014 lalu melaporkan meskipun mereka dinyatakan bersalah atas pelanggaran berat tahun 2010 dan rumah pasangan itu disita bank tahun 2009, mereka tetap memberikan sumbangan hingga 225 ribu dolar untuk pelantikan Obama tahun 2013, atau lebih dua kali lipat dari sumbangan yang diberikan Alida Rockefeller Messinger, mantan istri Gubernur Mark Dayton ketika itu.

Johannes dan istrinya juga mengumpulkan sumbangan hingga 70 ribu dolar dan memberikan sumbangan pribadi sebesar 2.500 dolar untuk kampanye Obama tahun 2012.

#Sumber

0 komentar:

Posting Komentar