Selasa, 25 Oktober 2016

13:56
Begini Jadinya Kalau Wanita Diperbolehkan Memanjat Tebing!

Panjat tebing memang sebuah olahraga untuk semua orang. Selain membutuhkan keahlian dan ketepatan, panjat tebing menuntut ketelitian yang amat tinggi karena resikonya yang tidak kecil. Salah langkah sedikit, cedera atau nyawa bisa menjadi taruhannya. Namun bukan berarti olahraga ini sepi peminat. Dan meski sebagian besar berasal dari kelompok gender lelaki, tidak sedikit juga wanita yang berkecimpung di olahraga ini.


Lynn Hill

Dia adalah sosok yang mendorong para wanita untuk masuk ke dalam olahraga yang didominasi oleh laki-laki ini. Selama sepuluh tahun, Hill mencetak rekor dengan memanjat setinggi 3500 kaki di wajah vertkal El Capitan tanpa sedikit pun menggunakan pijakan ataupun pegangan buatan yang ada di sana. Dari tahun 1980 sampai sekarang, Hill masih dianggap sebagai sosok pendaki legenda dan inspirasi bagi para wanita yang ingin menjajal dunia panjat tebing.


Beth Rodden

Ia mengawali kariernya di climbing gym lokal di Davis, California pada tahun 1995. Mantan istri Tommy Caldwell ini adalah pendaki termuda yang berhasil menyelesaikan rute 8b+. Prestasinya bahkan membuat Lynn Hill terkesan. Membuat wanita pionir free climbing itu mengundang Rodden untuk membentuk tim pendaki wanita pertama di Tsaranoro Massif, Madagaskar pada tahun 1999.


Sasha Digiulian

Sosok belia ini sempat menghebohkan internet karena menjadi wanita pertama yang berhasil menaklukkan Magic Mushroom (7c+), salah satu rute tersulit Eiger di usianya yang baru 22 tahun. Gadis yang mengawali kariernya sejak usia 6 tahun ini sudah mengantungi berbagai prestasi bergengsi. Diantaranya adalah medali emas di panAmerican Championships untuk Female Sport Climbing, Bouldering, and Overall Champion pada tahun 2012. Dia juga berhasil mempertahankan gelar juara nasional sebanyak 3 kali dalam kompetisi Female Open.


Catherine Destivelle

Wanita asal Aljazair ini dulunya adalah seorang fisioterapis. Setelah mengakhiri kariernya di bidang tersebut, Destivelle kemudian banting setir menjadi seorang pemanjat tebing. Dia menjadi wanita pertama yang berhasil menaklukkan Wajah Utara Eiger, sendirian dan kurang dari 15 jam. Destivelle resmi menjadi pemanjat professional full time setelah memasuki kompetisi pertamanya di tahun 1985.


Agung Etty Hendrawati

Wanita mungil berhijab ini adalah salah satu pendaki terbaik Indonesia. Seabrek prestasi berhasil diraih wanita kelahiran Gunung Kidul ini. Diantaranya adalah Juara I Speed Climbing UIAA Asian Cup, Kunming, Cina (2001),  Juara II Speed Climbing Kejuaraan Dunia di Kuala­Lumpur, Malaysia (2001), Juara III Speed Climbing Asian X, Kuala Lumpur, Ma­laysia (2002), Juara II World Cup Speed Rock, yang digelar di Val Daone, Italia (2004), dan Juara I pada 2004. World Cup Speed Rock, yang dige­lar di Val Daone, Italia (2005).

Nah, sudah terbukti kalau dunia panjat tebing bukan hanya untuk pria. Kira-kira, anda bisa menyaingi gemilangnya prestasi mereka kah?

0 komentar:

Posting Komentar