7 Tahun Diculik, Wanita Ini Disekap dan Jadi Budak Seks
Mata_Lelaki-Penderitaan selama tujuh tahun yang dialami wanita ini pada akhirnya berakhir. Kisah kelam yang merenggut masa mudanya dari Mei 1977-1984 tetap membekas sepanjang hidup. Colleen Stan diculik saat berusia 20 tahun. Ia diperlakukan secara kejam oleh si penculik.
Colleen diseret ke ruang bawah tanah, pakaiannya dilucuti. Pergelangan tangan diikat, tubuh Colleen menggantung bebas. Lalu dengan sadis, si penculik mencambuki tubuhnya. Si penculik yang bernama Cameron Hooker dikabarkan adalah seorang pekerja pabrik kayu.
Hooker membuat peti mati untuk ditempati Colleen. Tak terbayangkan, peti mati yang berukuran dua meter kali satu meter menjadi "tempat tinggal" Colleen. Ia disekap di dalam peti mati, yang dibekali pispot dan dua lubang udara. Tubuh Colleen pun berbaring 23 jam sehari.
Rasa sakit di sekujur badannya akibat berbaring dalam jangka waktu lama belum seberapa dibanding kekejaman yang dilakukan Hooker. Colleen diizinkan keluar hanya untuk disiksa dan diperkosa layaknya budak seks.
Setelah dua tahun, Hooker akhirnya mengizinkan Colleen keluar peti lebih lama untuk menjalankan pekerjaan sehari-hari.
"Saya harus berpura-pura bahwa dia (Hooker) adalah tunangan saya dan saya mencintai dia. Bahkan saya berpose dalam sebuah foto dan dia merangkul tubuh saya," kenang Colleen.
Pada 1984, Hooker mulai terlibat pertengkaran dengan istrinya Janice dan mulai menyiksa perempuan itu. Hooker bahkan mengatakan dia menginginkan dua budak seks lagi.
Janice yang ketakutan sekaligus merasa kasihan kepada Colleen akhirnya menawarkan bantuan kepadanya.
"Dia mengatakan bahwa kami harus kabur karena dia mengira Hooker akan membunuh kami berdua. Dia lalu mengatakan bahwa The Company adalah omong kosong belaka," mengenang ajakan Janice.
Saat itulah Colleen percaya dia sudah dicuci otak dan untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun Collen merasa bisa mengendalikan hidupnya kembali.
Setelah dua tahun, Hooker akhirnya mengizinkan Colleen keluar peti lebih lama untuk menjalankan pekerjaan sehari-hari.
"Saya harus berpura-pura bahwa dia (Hooker) adalah tunangan saya dan saya mencintai dia. Bahkan saya berpose dalam sebuah foto dan dia merangkul tubuh saya," kenang Colleen.
Pada 1984, Hooker mulai terlibat pertengkaran dengan istrinya Janice dan mulai menyiksa perempuan itu. Hooker bahkan mengatakan dia menginginkan dua budak seks lagi.
Janice yang ketakutan sekaligus merasa kasihan kepada Colleen akhirnya menawarkan bantuan kepadanya.
"Dia mengatakan bahwa kami harus kabur karena dia mengira Hooker akan membunuh kami berdua. Dia lalu mengatakan bahwa The Company adalah omong kosong belaka," mengenang ajakan Janice.
Saat itulah Colleen percaya dia sudah dicuci otak dan untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun Collen merasa bisa mengendalikan hidupnya kembali.
0 komentar:
Posting Komentar