Jadi Korban Iklan KFC, Nenek Ini Minta Ganti Rugi
Rp 260 Miliar!
Mata_Lelaki-Iklan memang dibuat untuk membangkitkan aksi orang agar membeli suatu produk. Tidak terkecuali KFC. Seperti kita lihat di TV maupun papan reklame, iklan mereka memang selalu menggoda. Namun, yang namanya iklan pasti mengandung unsur hiperbola. Sayangnya, seorang nenek bernama Anna Wurtzburger benar-benar berharap restoran ayam terkenal ini jujur dalam beriklan.
Wurtzburger merasa ditipu KFC karena ayam yang dia beli tidak seperti di dalam iklan.
Dikutip dari Strait Times, nenek berusia 64 tahun yang berasal dari Hudson Valley, Amerika Serikat, ini membeli satu paket Family Fill Up -- sebuah paket ayam untuk keluarga -- seharga 20 dolar atau setara 260.000 ribu rupiah. Ini dia lakukan setelah melihat iklannya di TV. Dia berharap apa yang didapat akan sama persis dengan iklannya. Namun, ternyata tidak. Dia merasa ditipu.
Saat sampai di rumah, Wurtzburger terkejut karena menurut iklan, paket tersebut bisa untuk seluruh anggota keluarga. Dia juga mengaku berdasarkan iklan ember tempat ayam KFC itu terlihat sangat penuh, sedangkan yang dia dapat hanya setengahnya. Nenek ini pun menilai KFC melakukan penipuan melalui iklan.
Wurtzburger menuntut ganti rugi sebesar 20 juta dolar atau 260 miliar rupiah kepada KFC.
Awalnya dia menelepon kantor pusat KFC di Georgia untuk menyampaikan protes. Jawaban yang diperolehnya dirasa tidak memuaskan. Oleh karena itu, sang nenek langsung menyewa seorang pengacara dan menyampaikan tuntutan untuk meminta ganti rugi sebesar 20 juta dolar atau 260 miliar rupiah.
KFC sebenarnya sudah memberikan bingkisan sebagai tanda permintaan maaf, namun Wurtzburger tetap teguh pada pendiriannya, bahkan mengembalikan bingkisan itu. Dia juga menuntut KFC untuk mengganti iklannya agar tidak membohongi publik lagi. Pihak KFC sendiri menilai tuntutan si nenek sama sekali tidak berdasar. Mata_Lelaki
Wurtzburger merasa ditipu KFC karena ayam yang dia beli tidak seperti di dalam iklan.
Dikutip dari Strait Times, nenek berusia 64 tahun yang berasal dari Hudson Valley, Amerika Serikat, ini membeli satu paket Family Fill Up -- sebuah paket ayam untuk keluarga -- seharga 20 dolar atau setara 260.000 ribu rupiah. Ini dia lakukan setelah melihat iklannya di TV. Dia berharap apa yang didapat akan sama persis dengan iklannya. Namun, ternyata tidak. Dia merasa ditipu.
Saat sampai di rumah, Wurtzburger terkejut karena menurut iklan, paket tersebut bisa untuk seluruh anggota keluarga. Dia juga mengaku berdasarkan iklan ember tempat ayam KFC itu terlihat sangat penuh, sedangkan yang dia dapat hanya setengahnya. Nenek ini pun menilai KFC melakukan penipuan melalui iklan.
Wurtzburger menuntut ganti rugi sebesar 20 juta dolar atau 260 miliar rupiah kepada KFC.
Awalnya dia menelepon kantor pusat KFC di Georgia untuk menyampaikan protes. Jawaban yang diperolehnya dirasa tidak memuaskan. Oleh karena itu, sang nenek langsung menyewa seorang pengacara dan menyampaikan tuntutan untuk meminta ganti rugi sebesar 20 juta dolar atau 260 miliar rupiah.
KFC sebenarnya sudah memberikan bingkisan sebagai tanda permintaan maaf, namun Wurtzburger tetap teguh pada pendiriannya, bahkan mengembalikan bingkisan itu. Dia juga menuntut KFC untuk mengganti iklannya agar tidak membohongi publik lagi. Pihak KFC sendiri menilai tuntutan si nenek sama sekali tidak berdasar. Mata_Lelaki
0 komentar:
Posting Komentar